Pengaruh Saccharomyces cereviceae dan Lama Fermentasi Gadung (Dioscorea bulbifera L.) terhadap Kadar Glukosa dan Bioetanol

Authors

  • Rizki Rizki Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Padang
  • Mades Fifendy Jurusan Biologi Universitas Negeri Padang
  • Primayanti Jasdi Jurusan Biologi Universitas Negeri Padang

Abstract

Gadung (Dioscorea bulbifera L.) berpotensi untuk menghasilkan bioetanol melalui proses fermentasi dengan bantuan ragi Saccharomyces cereviceae, yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti bahan bakar transportasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi gadung terhadap kadar glukosa dan bioetanol yang dihasilkan Saccharomyces cereviceae. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Terpadu Kopertis Wilayah X Padang dari bulan Juni sampai Juli 2011, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisa dengan anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil analisis kadar glukosa menunjukkan bahwa waktu fermentasi nilai Fhit: 0< Ftab 3,49  dan α 5% dapat disimpulkan lama fermentasi 5 hari tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa dengan dosis ragi 10 gr tiap 1 kg sampel. Hasil analisis bioetanol menunjukkan bahwa waktu fermentasi nilai Fhit59,54 > Ftab 3,49 α 5% dari hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi berpengaruh terhadap kadar bioetanol pada fermentasi gadung. Kadar alkohol tertinggi pada perlakuan dengan dosis ragi 10 gr tiap kilogram sampel yaitu 8,61%.

 

Kata kunci: Gadung, Dioscorea, bioetanol

Issue

Section

Articles