Pengembangan Budidaya di Laut (Marikultur) bagi Masyarakat Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Halmahera Utara
Abstract
Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas wilayah sebesar 24.983,32 km2, 78% wilayahnya adalah laut dengan luas 19.536,02 km2 dan panjang garis pantai 537,83 km dengan luasan kawasan budidaya di laut 17.565 Ha, namun belum dimanfaatkan secara optimal dimana baru dapat dimannfaatkan sekitar 5% dari luas kawasan yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011 di wilayah Kabupaten Halmahera Utara pada 8 kecamatan. Data dikumpulkan melalui survei-observasi, wawancara dan kuesioner. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: Kemampuan, tingkat perkembangan ekonomi masyarakat, khususnya sektor budidaya di laut (marikultur) di wilayah Kabupaten Halmahera Utara; Dengan menggunakan pendekatan analisis Location Quotient (LQ) dan skalogram. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa sektor budidaya di laut (marikultur) di Kabupaten Halmahera Utara bukan merupakan sektor unggulan (non basis) karena nilai LQ < 1 namun berpotensi untuk dikembangkan, dimana kecamatan Tobelo merupakan kecamatan yang tingkat perkembangan ekonomi wilayahnya lebih baik dari kecamatan lain, sehingga merupakan pusat pelayanan utama atau primer.
Kata kunci : budidaya, Halmahera Utara, marikultur, Sumberdaya
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).