Teknologi Dekolorisasi Limbah Cair Batik dengan Menggunakan Zeolit dan Arang Termodifikasi Pada Sistem Kontinyu

Authors

  • Oktaviani Nurwidanti Brawijaya University
  • Wignyanto Wignyanto Brawijaya University
  • Nur Hidayat Brawijaya University

Abstract

Pewarna sintetis pada proses pembatikan tergolong pewarna senyawa azo. Zat warna azo memiliki sifat sulit terdegradasi, beracun, mutagenik dan karsinogenik, sehingga limbah cair batik perlu diolah secara fisika-kimia sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan secara fisika digunakan adsorben zeolit dan arang. Pengolahan secara kimia, dengan memodifikasi adsorben dengan larutan H2SO4. Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 3 faktor. Faktor I adalah jenis adsorben (A) terdiri dari 2 level. Faktor II adalah konsentrasi aktivator H2SO4 terhadap adsorben (K) terdapat 4 level. Faktor III adalah waktu pengolahan (J) terdapat 12 level. Analisa warna limbah cair batik dilakukan dengan menggunakan color reader dengan output berupa kecerahan (L), a (warna merah-hijau) dan b (warna kuning-biru). L a b kemudian dikonversi menjadi L, C (chroma), H (derajat hue) untuk mendapatkan gambaran warna tiga dimensi. Nilai L, C, H merupakan parameter penelitian. Efisiensi dekolorisasi diperoleh dari membandingkan nilai L, C, H limbah cair batik sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan, kemampuan rata-rata dekolorisasi limbah cair batik dengan zeolit dan arang berdasarkan parameter kecerahan (L) dan chroma (C) secara berturut-turut adalah 34,800% dan 43,219% untuk zeolit dan 42,165% dan 46,935% untuk arang. Nilai oHue untuk zeolit dan arang adalah 88,97o dan 89,44o menunjukkan warna kuning pucat.

Kata kunci: Adsorben Termodifikasi, Dekolorisasi, Limbah Pewarna Batik

Downloads

Published

2016-08-24

Issue

Section

Articles