Diversitas dan Karakter Kulit Batang Pohon Inang Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lind.) di Kawasan Cagar Alam Kersik Luway
Abstract
Penelitian eksploratif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui diversitas jenis pohon yang menjadi inang anggrek hitam dan mengetahui karakteristik kulit batangnya. Kegiatan inventarisasi jenis pohon yang menjadi inang anggrek hitam dilakukan dengan metode jelajah ke seluruh kawasan Kersik Luway. Pengamatan karakter pohon inang anggrek hitam dilakukan melalui indikator tinggi pohon, diameter batang, karakter fisik kulit batang (bark) dan kadar air kulit batang. Terdapat tujuh jenis pohon inang anggrek hitam di kawasan Kersik Luway, yaitu Vaccinium voringaefolium, Calophyllum glaucum, Euginea sp., Tristania obovata, Syzygium sp., Palaquium sp., Cratoxylum arborescen dan Dacrydium sp. dengan karakter kulit batang yang berbeda-beda yaitu berlekah, bersisik, berpuru, mengelupas, menyerpih kertas dan berlekah lebar. Pohon inang dengan kadar air kulit batang yang tinggi ditemukan pada T. obovata dan V. voringaefolium. Kedua spesies tersebut memiliki potensi sebagai substrat tumbuhnya anggrek hitam dengan kelimpahan yang tinggi sehingga berperan penting dalam konservasinya di Kersik Luway.
Kata kunci: anggrek hitam, diversitas, karakteristik kulit batang, pohon inang
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).