Penggunaan Teknologi Fitoremediasi Guna Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Lidah Buaya Varietas Chinensis
Abstract
Penurunan ekspor lidah buaya di setiap tahunnya sejak tahun 2010 memunculkan beberapa pendapat bahwa hal ini disebabkan karena tanah yang menjadi tempat media tumbuh lidah buaya mengandung logam berat yang melebihi ambang batas normal. Usaha atau upaya yang dilakukan untuk mengurangi logam berat baik yang berada pada tanah ataupun berada pada lidah buaya diantaranya dengan memberikan alternatif teknologi yaitu fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar serapan logam berat yang berada pada tanah dan lidah buaya yang terserap oleh tanaman hiperakumulator sehingga dari serapan tersebutlah diharapkan pertumbuhan dan produktivitas lidah buaya mampu optimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan dengan 12 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi serapan logam berat dari tanaman crotalaria mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah pelepah, panjang lebar pelepah, bobot segar dan bobot kering total tanaman. Perlakuan P12 memiliki hasil yang paling baik dibandingkan perlakuan P1 hingga P11.
Â
Kata kunci: pertumbuhan lidah buaya, produktivitas lidah buaya, teknologi fitoremediasi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).